3 Perbedaan Mencolok Film Horror Indonesia dan Luar Negeri

Sebagai salah satu jenis film yang paling digemari oleh orang-orang di seluruh dunia, termasuk orang Indonesia, film horor dari zaman dulu sampai sekarang tidak pernah ada matinya. Meski terkadang jenis ceritanya cuma begitu-gitu saja, tapi selalu ada keunikan tersendiri dalam setiap film horor yang diproduksi. Entah itu genre horor yang berkaitan dengan hantu, atau hal-hal supranatural, atau horor thriller yang lebih pada penyajian adegan-adegan sadis. Intinya film horor itu memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis film lainnya.

Tapi apakah kalian sadar bahwa film horor itu memiliki beberapa perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan film horor dari luar negeri. Mulai dari pengemasan film, bintang film yang bermain, hingga alur cerita dan kualitas cerita yang disajikan.

  1. Indonesia sering memakai bintang film yang citranya kontroversial

Tidak jarang film horor di Indonesia dengan absurdnya memilih dan memakai bintang film yang track recordnya memang terkenal sebagai model dewasa. Dulu beberapa kali industri film Indonesia sempat dihebohkan dengan kedatangan beberapa bintang film seperti Sasha Grey, Maria Ozawa, hingga Tera Patrick yang membintangi sederet film horor.

  1. Horor Indonesia biasanya lebih menjual adegan-adegan yang tidak layak ditonton anak dibawah umur

Tidak dipungkiri lagi bahwa sebagian film horor di Indonesia laku bukan karena ceritanya yang berkualitas, tapi karena lebih menonjolkan adegan dewasa pada film-film tersebut. Bisa dipastikan jika setiap film horor di Indonesia itu nyaris selalu ada adegan dewasa di dalamnya meski tidak semuanya begitu juga. Ini jadi berbahaya sih jika ada anak-anak dibawah umur tanpa pengawasan nonton film horor seperti ini.

  1. Paling gak bisa didebat, film horor Indonesia lebih menyeramkan

Terlepas dari apapun itu, yang paling tidak bisa didebat dan paling menonjol di antara perbedaan lainnya adalah tingkat keseraman antara keduanya. Tidak perlu dipertanyakan dan didebatkan lagi kalau film horor Indonesia itu kelas lebih menyeramkan dibandingkan dengan film horor luar negeri. Mau se menyeramkannya film horor luar negeri, tetap saja kita akan lebih relate dengan film horor dalam negeri.

Karena perbedaan yang sudah diberikan bukan berarti film horor Indonesia itu jelek. Buktinya dari tahun ke tahun industri perfilman kita selalu mengalami banyak kemajuan. Supaya gak serem-serem aman waktu nonton film horor, siapin Permen Davos sebagai cemilan ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *