Menjadi pengusaha dan memiliki kontrol penuh atas waktu kita sehari-hari merupakan mimpi banyak karyawan. Apalagi, gaung kewirausahaan semakin digalakkan oleh pemerintah atau masyarakat sekitar.
Jika kalian bekerja full-time, itu mungkin bisa jadi penghalang untuk kalian dalam memulai bisnis sampingan kalian. Kedengarannya familiar ya?
Bagaimana jika ada langkah tertentu yang sebenarnya bisa kalian ambil untuk memulai bisnis sampingan saat masih bekerja full-time?
- Alokasikan waktu luang dengan disiplin
Alasan paling populer dari seorang karyawan yang ingin memulai bisnis sampingan adalah sibuk dan tidak punya waktu karena banyak hal yang harus diurus di tempat kerja.
Hal itu benar hingga titik tertentu. Tapi, apakah betul jika tidak memiliki waktu luang sama sekali di tempat kerja?
Jika perlu, buat jadwal detail jam per jam apa saja yang ingin kalian lakukan, termasuk kapan kalian mau mengerjakan ide bisnis sampingan kalian, lalu evaluasi secara rutin. Bisa jadi kalian juga harus meluangkan malam hari selepas pulang kerja dan akhir pekan supaya bisa betul-betul memulai ide bisnis sampingan kalian.
Mungkin rasanya berat karena waktu kalian untuk santai berkurang, tapi no pain no gain, betul?
- Pastikan bisnis sampingan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan
Untuk memastikan bahwa bisnis sampingan yang akan kalian buat bisa berjalan dengan lancar, ada satu hal penting yang harus kalian lakukan sebelum kalian mulai mensketsa ide bisnis kalian dan hal tersebut berkaitan dengan hukum.
Lihat kembali kontrak kerja yang pernah kalian tandatangani. Biasanya, beberapa perusahaan melarang karyawannya untuk memiliki bisnis sampingan. Apabila kalian diketahui melanggar ketentuan tersebut, akibatnya bisa fatal. Hal tersebut bisa saja berujung pada pemecatan, belum lagi citra kalian di antara rekan kerja lainnya ikut terkena dampaknya.
- Buat rencana bisnis sampingan yang sederhana dan komprehensif
Untuk kalian yang sebelumnya sudah pernah baca beberapa buku atau artikel tentang memulai bisnis sampingan mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah business plan. Biasanya, sebuah business plan berisi puluhan hingga ratusan halaman rencana tentang bisnis kalian mulai dari visi dan misi, rencana keuangan, pemasaran, operasional, dan sebagainya.
Fase awal, persiapkan bisnis sampingan kalian, mungkin ada baiknya untuk menghindari membuat business plan yang terlalu kompleks dan panjang. Karena kemungkinan besar beberapa aspek dari rencana kalian akan berubah setelah mendapatkan feedback langsung dari prospek atau konsumen.
Ada beberapa framework yang bisa kalian gunakan seperti Business Model Canvas dan Lean Canvas. Sebenarnya kedua framework tersebut serupa, tapi Lean Canvas lebih fokus pada masalah yang ada di masyarakat dan solusi yang ada di dalam bisnis rancangan kalian.
- Sisihkan gaji untuk modal awal
Salah satu keuntungan yang kalian miliki untuk memulai bisnis sampingan ketika sudah bekerja adalah adanya gaji bulanan yang bisa kalian sisihkan untuk menabung, investasi, dan modal bisnis. Ketika awal memulai sebuah bisnis sampingan, biasanya kalian harus mendanai ide bisnis tersebut dengan modal sendiri. Ada juga yang menggunakan sebagian modal dari teman atau keluarga.
Mungkin itu yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini tentang membangun bisnis sampingan. Semoga membantu kalian semua. Jangan lupa sembari menyusun business plan ngemil Permen Davos ya.