Mengenal Generasi Z, dan Karakteristiknya

Generasi Z menjadi istilah yang seringkali diperbincangkan orang-orang selama beberapa tahun ke belakang. Akan tetapi, belum banyak yang memahami apa itu generasi Z dan perbedaannya dengan generasi baby boomer, X, milenial atau Y, dan alpha.

Kelima istilah tersebut belakangan juga kerap disalahartikan padahal setiap generasi memiliki keunikan jika dilihat dari berbagai aspek.

Pengertian Generasi Z

Generasi Z adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Batas usia tertua dari generasi ini adalah 25 tahun. Jika dilihat dari tahun kelahirannya, sebagian besar generasi Z sudah menamatkan studi mereka di bangku perkuliahan per tahun 2022.

Tidak sedikit juga orang yang lahir sebagai generasi Z sudah menikah dan mulai membangun keluarga. Sayangnya, generasi Z diprediksi menghadapi masa depan yang lebih tidak pasti daripada generasi-generasi sebelumnya akibat pandemi Covid-19.

Karakteristik Generasi Z

Meski setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda, secara umum ada karakteristik yang bisa menggambarkan seperti apa generasi Z itu.

Menurut Annie E. Casey Foundation, generasi Z punya ketertarikan pada tujuh masalah sosial, yaitu perawatan kesehatan, pendidikan tinggi, ekonomi, keterlibatan masyarakat, kesehatan mental, kesetaraan ras, dan lingkungan.

Karena alasan itu mereka menjadikan pendidikan sebagai prioritas dengan 57 persen di antaranya yang berusia 18 hingga 21 tahun sudah mengenyam bangku kuliah 2 – 4 tahun.

Generasi Z juga lebih memungkinkan untuk menyelesaikan bangku pendidikan pada tingkat sekolah menengah.

Uniknya, mereka berjuang untuk perubahan sosial, melindungi lingkungan, dan kesetaraan ras dengan 70% dari generasi Z menganggap pemerintah perlu lebih aktif mengatasi masalah.

Generasi Z Adaptif dengan Teknologi

Karena lahir di tengah masifnya teknologi, generasi Z bisa dijuluki sebagai generasi internet, generasi net, atau iGeneration.

Julukan itu pantas diberikan karena mereka sudah akrab dengan teknologi sejak usianya masih belia. Karena faktor teknologi, generasi Z bisa menumpahkan seluruh kegiatan pada satu waktu.

Mulai dari bermain media sosial di smartphone, browsing di laptop atau PC, termasuk mendengarkan musik. Tidak heran jika generasi Z dinilai bisa melakukan multitasking atau melakukan beberapa aktivitas dalam satu waktu.

Kondisi Keuangan Generasi Z

Menurut hasil survei Transamerica, kondisi keuangan generasi Z belum aman karena berbagai faktor. Sekitar sepertiga generasi Z memiliki kecenderungan untuk mengurangi pengeluaran sehari-hari karena pandemi Covid-19.

Meski kondisi keuangan generasi Z belum sepenuhnya mapan, mereka punya rencana yang baik untuk pensiun. Transamerica menyebutkan bahwa generasi Z sudah mulai menabung untuk masa pensiun di usia 19 tahun. Kesadaran mereka pada hari tua jauh lebih awal jika dibandingkan dengan generasi lainnya.

Itu dia beberapa informasi tentang generasi Z dan karakteristik mereka. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *