Film Before, Now & Then (Nana) karya sutradara Kamilia Andini saja tayang perdana di Berlinale Film Festival 2022. Film tersebut terpilih menjadi nominasi kategori competition yang merupakan penghargaan utama di Berlinale Film Festival, yaitu the Golden Bear untuk pemenang film terbaik. Ini juga menjadi pencapaian kesekian kalinya film yang disutradarai oleh Kamilia Andini tampil dalam ajang festival film Internasional. Kamilia Andini sekali lagi membuktikan namanya sebagai salah satu sutradara berbakat yang dimiliki oleh industri perfilman Indonesia.
Sebelumnya juga sudah banyak film Indonesia yang sudah malang melintang dalam festival film Internasional. Berikut beberapa filmnya:
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)
Film yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Eka Kurniawan, salah satu sastrawan terkenal di Indonesia. Sutradara Edwin mampu membawa imajinasi para pembaca buku ini menjadi sebuah film yang luar biasa. Film ini mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Golden Leopard di Locarno International Film Festival 2021.
Yuni (2021)
Yuni merupakan film karya Kamilia Andini yang berhasil meraih penghargaan Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021. Film Yuni terpilih untuk kategori The International Feature Film Award dalam ajang Piala Oscar ke-94. Sutradara Kamilia Andini menampilkan Arawinda Kirana sebagai Yuni. Kisahnya berkutat pada kehidupan remaja Yuni dan budaya masyarakat pedesaan.
Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017)
Selain Kamilia Andini ada juga sutradara perempuan berbakat yaitu Maouly Surya. Salah satu karya paling terkenalnya adalah Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Film yang dirilis di tahun 2017 ini mengantongi 17 piala penghargaan termasuk Festival Stiges, Tokyo Filmex dan Qcinema International Film Festival. Mengisahkan Marlina (Marsha Timothy) yang kehilangan suaminya dan harus berurusan dengan sekelompok kriminal. Film ini bergenre ala-ala cowboy dan drama thriller yang wajib ditonton.
Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Walau sempat kontroversi di Indonesia, film besutan dari Garin Nugroho ini sukses di luar negeri. Film ini menjadi salah satu film Indonesia yang berjaya di festival film Internasional. Film ini juga meraih penghargaan sebagai “Film Terbaik” di Venice Independent Film Critic, Festival Des 3 Continent, dan Asia Pacific Screen Award.
Kalo kamu belum nonton buruan deh nonton, karena menarik banget ceritanya. Jangan lupa sambil ngemil Permen Davos ya.