Hal yang Seharusnya Diajarkan di Sekolah-sekolah di Indonesia

Pendidikan yang kurang baik kerap dianggap menjadi sumber untuk berbagai permasalahan di negeri ini. Mari kita lihat pendapat pakar setiap ada permasalah yang menyerang Indonesia. Jika kita urutkan, ujung-ujungnya balik ke pendidikan lagi. Tapi jika memang ada yang salah dengan pendidikan kita, sebenarnya apa sih yang harus diubah?

Kali ini admin akan membahas beberapa hal sederhana yang tidak diajarkan di sistem pendidikan Indonesia. Ini bukan soal pelajaran sains rumit yang bisa memenangkan Indonesia di Olimpiade internasional. Tapi tentang bagaimana pendidikan sepatutnya membentuk anak-anak Indonesia jadi sebaik-baiknya manusia.

  1. Kelas Bertanya

Orang Indonesia itu cerdas-cerdas. Jika kalian punya kesempatan menempuh pendidikan di luar negeri, kalian akan mengakui hal ini. Pemahaman kognitif kita tidak kalah dengan orang asing. Sayangnya, banyak yang masih malu-malu bertanya dan mengungkapkan pendapat. Padahal bertanya adalah hal penting. Bukan hanya sekedar mencari jawaban atas hal yang belum kalian tahu. Proses bertanya juga membuka pola pikir kalian.

Untuk meningkatkan keinginan untuk bertanya, sekolah harus punya kelas khusus bertanya. Dalam kelas tersebut anak-anak bebas untuk menanyakan apapun. Mulai dari hal yang terkait pelajaran hingga hal konyol yang tidak ada kaitannya dengan sekolah.

  1. Sejarah Dunia

Dari SD hingga SMA pelajaran tentang sejarah dunia yang diajarkan hanya sebatas Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2. Padahal masih banyak peristiwa sejarah yang terjadi di luar Indonesia yang perlu diketahui. Bagaimana sejarah penjajahan negara Asia lain dan bagaimana mereka menghadapinya.

Bagaimana tragedi kemanusiaan di Rwanda, Bosnia, dan Chechnya terjadi. Bagaimana peliknya konflik agama di belahan dunia lain. Hingga fenomena negara gagal.

Memiliki pemahaman yang menyeluruh soal sejarah dunia akan membuat generasi Indonesia sadar bahwa hal yang terjadi di Indonesia juga terjadi di luar negeri.

  1. Kelas Berpikir Kreatif

Salah satu kekurangan sistem pendidikan di Indonesia adalah sempitnya ruang bagi kreativitas. Kita terlalu terbiasa dibentuk menjadi “seragam”. Jadi berbeda dari teman-teman dan lingkungan terasa menakutkan. Padahal, menjadi berbeda itu wajar. Tidak ada yang salah dari mengambil sikap yang berseberangan dengan teman-teman kalian, selama kalian punya argumen.

Sekolah di Indonesia perlu memiliki mata pelajaran “Berpikir Kreatif” di semua tingkat pendidikan. Di kelas ini anak-anak bebas mengembangkan ide mereka sendiri untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Disini kalian bisa menciptakan rumus untuk soal matematika, kalian bisa menulis naskah drama, dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *